Welcome To my circle

Saat segala kemungkinan masih berpintu, dapatkah aku kembali hadir ?

Jumat, 09 Maret 2012

Memudar

Senja kelabu,
Hujan rintik-rintik,
mengaburkan ingatanku tentangmu...

Senja 2012

Senin, 27 Februari 2012

Kunang-kunang

Setengah mabuk,
setengah mengantuk
aku melihat bayanganmu
melintas dipelupuk mataku

Saat itu hujan rintik-rintik,
dan kau hadir bagai kunang-kunang
dalam gelapku

Aku ingin mengabadikan sinarmu
dalam botol bir yang telah habis kuteguk,
agar kita bisa sama-sama mabuk,
dengan cara yang berbeda...

Minggu, 12 Februari 2012

Laut dalam hati

Aku sudah lama berhenti menduga-duga, dimana sebenarnya kau letakkan hatimu,
padaku atau pada yang lain. Perjalananku menujumu sangat panjang, aku tersesat berkali-kali hanya untuk sampai kehatimu, tahukah kau? laut tak sedalam yang selalu diributkan orang banyak, setidaknya laut masih bisa diselami, tapi hatiku dan hatimu hanya kita yang tau sedalam apa.

Laut itu tak bertepi, seperti rindu yg tak berujung dan tak berpintu, ketika aku mulai merasakan rindu yang menyesakkan dada, aku hanya bisa menunggu, menunggu salah satu pintumu terbuka untukku.

Dapatkah aku kembali hadir, ketika  segala kemungkinan masih berpintu, ketika umur masih sehijau daun yang diterbangkan angin diberanda rumahku, ketika semuanya masih mungkin...dapatkah aku hadir dihatimu??

Senin, 30 Januari 2012

Aroma cinta

Aroma cinta
di tiap sudut jalan yang kulalui,
hanya ada pink,
merona seperti gadis yg baru mengenal cinta.

Wanginya semerbak ditiap sudut jalan,
hinggap kegelas-gelap kopi,
menambah aroma manis yg ingin segera kuteguk

Rasa pahit  menyatu dengan manis yg menggigit
itulah aroma yg kurasakan dibulan ini,
semua yg kusentuh terasa pahit-manis
seperti kopi ini : pahit dengan aroma yg manis

Tegukan terakhir,
aroma kopiku menguap


Dan senja pun tak lagi jingga,
berganti dengan merah serupa darah,
darah para pecinta yg sedang mabuk pada aroma : Cinta

Rabu, 25 Januari 2012

Senin, 23 Januari 2012

Tersesat

Tak kukira dijalan tanpa kelokan ini,
aku masih saja tersesat
mungkin aku harus menggenggam erat tanganmu,
hingga hatimu tak bisa kemana-mana lagi

Aku selalu butuh kamu disampingku,
agar aku tak lagi tersesat,

menggenggam erat tanganmu dan mendekap hatimu di pelukanku

Mungkin aku terlalu takut,
kehilangan  jejakmu dijalan tanpa kelokan,
kadang tanpa isyarat kau pergi begitu saja,
tanpa jejak,
tanpa pesan,
meninggalkan ku disini,
tersesat,
sendiri

Sajak rindu

Kekasih, akan ada saatnya untuk kita mengeja rindu bersama-sama
saat senja mulai datang dengan kemuramannya,
pada saat itulah aku mulai menuangkan kerinduanku padamu,
setetes demi setetes..kita bisa menikmatinya  bersama-sama,

Kekasih, disetiap pojok yg pernah kita singgahi, seakan bercerita tentang kita yg pernah sangat mabuk,
mabuk tanpa setetespun alkohol,
rindu ini sudah sangat memabukkan, kita tak perlu lagi berbotol-botol bir yg hanya membuat nafasmu bau

Aku selalu merindukan ciuman tanpa bau menyengat bir dari mulutmu, walau kuakui ciumanmu waktu itu dgn aroma bir sangatlah memabukkan, ciuman yg membuatku gemetar

Senja telah berganti malam, malam yg pekat tanpa bintang
masihkah kita sama-sama mabuk, ketika muramnya senja digantikan pekatnya malam,
Iya..karna rindu ini tak pernah sirna dalam diri kita yg menyala-nyala
rindu ini : api abadi yg tak pernah mati